Ibadah Hari Minggu
Pengkhotbah : Pdt. Yunus Palimbunga
Thema : Yesus Itu Tuhan
Pembacaan Alkitab : Matius 7 : 21 - 27
21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Dua macam dasar
24“Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
Renungan :
1. Pada zaman ini banyak anggota Gereja atau orang Kristen yang menyebut Yesus sebagai Tuhan, tetapi tidak sungguh-sungguh hidup sesuai dengan Karakter Yesus.
Manusia tidak diselamatkan karena :
- Agama
- Amal Kebaikan
- Pendidikan
2. TUHAN dalam bahasa Yunani disebut KURIOS yaitu Suatu Pribadi Yang Memiliki satu Otoritas sebagai Penguasa Tertinggi.
Oleh Sebab itu :
- Jika Kita menjadikan Yesus Sebagai Tuhan itu berarti Kita tunduk sepenuhnya dan setia kepada segala keinginan Yesus karena Dia memiliki Otoritas tertinggi dalam hidup Kita.
- Mari kita meneliti apa saja keinginan Yesus sebagai Otoritas tertinggi dalam hidup Kita :
- Yohanes 3 : 7 : Lahir Baru
- Epesus 5 : 21 Hormat dan Takut akan Kristus
- Yohanes 9 : 4 Melayani Pekerjaan-Nya
- Ibrani 10 : 24 Melayani sesame dalam kasih
Kesimpulan Firman Tuhan :
Marilah Kita hidup bukan lagi menurut kehendak kita sendiri, tetapi sepenuhnya hidup menurut kehendak-Nya sesuai dengan Firman Allah